DPW PPNI JAWA TENGAN MENGGELAR WORKSHOP STRATEGI PENINGKATAN CAPAIAN PEMBELAJARAN ETIK PADA MAHASISWA KEPERAWATAN

Berangkat dari kebutuhan peningkatan perilaku etik perawat di tingkat pelayanan, yang salah satu faktornya adalah ketuntasan kompetensi etik mahasiswa keperawatan, DPW PPNI Jawa Tengah menggelar workshop “Strategi Peningkatan Capaian Pembelajaran Etik Pada Mahasiswa Keperawatan”.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi DPW PPNI melalui Majelis Kehormatan Etik Keperawatan DPW PPNI Jawa tengah dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia regional Jawa Tengah dan Asosiasi Instistusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia regional Jawa Tengah.

Rangkaian Kegiatan yang dilaksanakan di Central Java Nursing Center Jawa Tengah pada tanggal 10 Juni 2023 diantaranya mendiskusikan capaian pembelajaran mata kuliah etik sekaligus strategi pencapaian mahasiswa tingkat DIII (vokasi) dan Ners.

Hadir sebagai Narasumber adalah Dr. C.B Kusmaryanto, SCJ dari Universitas Gadjah Mada. Beliau memberikan materi paradigma pembelajaran etik bagi mahasiswa Kesehatan dan Pengantar Etika. Selain memberikan materi, beliau juga turut mencermati dan memberi masukan atas presentasi dari AIPNI dan AIPVIKI.

Dari presentasi APNI dan AIPVIKI didapatkan kesimpulan bahwa perlu perbaikan kurikulum terutama capaian pembelajaran, bahan ajar dan strategi pembelajaran. Selain itu perlu disediakan sumber belajar yang dapat mendukung capaian pembelajaran mahasiswa

Kegiatan ini menghasilkan beberapa rekomendasi atau rencana tindak lanjut:

1.      Penyusunan buku/modul/pedoman perilaku etik  yang dapat dipakai sebagai sumber belajar mahasiswa

2.      Pertemuan/sarasehan  dengan dosen pengampu Mata Kuliah Etik untuk menyamakan persepsi tentang pembelajaran etik mahasiswa

3.      Penyempurnaan kurikulum terkait Mata Kuliah  Etik, terutama untuk Bahan ajar, strategi pembelajaran dan  Rencana Pembelajaran Semester.

4.      Peningkatan kemampuan dosen pengampu Mata Kuliah Etik melalui kursus, sharing atau forum ilmiah lainnya

5.      Himbauan kepada institusi Pendidikan untuk mengangkat dosen klinik (NIDK) sebagai agen pembelajaran etik di wahana praktik

6.      Pengembangan media pembelajaran  seperti video pembelajaran, untuk dipakai bersama.

Dari kegiatan ini dapat terlihat bahwa diperlukan kolaborasi antar pemabngku kepentingan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh perawat. DPW PPNI yang notabene nya tidak punya kewenangan langsung dalam proses pembelajaran mahasiswa ternyata bisa berkontribusi melakukan dengan berkolaborasi asosiasi Pendidikan kerperawatan. (Madya Sulisno)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *